"Rencana uji coba yang kami agendakan dalam pekan ini memang tidak bisa terlaksanakan" tandas Pelatih Persitara, Syamsul Bachri.
Jeda kompetisi sekitar 20 hari, terhitung sejak 2-21 April, dimanfaatkan Laskar si Pitung untuk membenahi dan meningkatkan kerjasama. Selanjutnya, untuk mengetahui apakah upaya yang dilakukan menuai hasil atau tidak, Syamsul Bachri dan kawan-kawan mengagendakan serangkaian laga uji coba.
Rencananya, beberapa tim kuat yang merumput di ISL yang dijadikan lawan tanding. Adalah skuad tim Persib Bandung dan Persija Jakarta diplot untuk menghadapi Patricio Jimenez dan kawan-kawan dalam laga persahabatan. Sayangnya, kedua tim tersebut tidak dapat meladeni tantangan Laskar si Pitung.
"Mereka mengaku sudah menyusun agenda, sehingga jadwal yang ada sangat padat. Mungkin mereka fokus menghadapi pertandingan di Liga," ujar Syamsul.
Tak mau agenda uji coba yang dirancang gagal, Persitara mengalihkan tantangannya kepada skuad Persikab Kabupaten Bandung.
"Persikab juga tidak bisa," tambahnya.
Latih tanding dengan tim lebih kuat, kata Syamsul, akan lebih mudah mengetahui kekurangan atau kelemahan skuad timnya. Sejauh ini, benteng pertahanan Laskar si Pitung dinilai belum sepenuhnya teruji.
"Kalau uji coba dengan tim yang lebih lemah, kami tidak dapat mengukur kekuatan terutama di barisan belakang," tandas Syamsul.
Seperti ketika Laskar si Pitung menggelar uji coba dengan tim lokal Jakarta Utara sebelum putaran kedua lalu, Syamsul mengaku tidak dapat sisi kelemahan lini pertahanan skuad timnya. Sebab, tim arahannya mampu mendominasi permainan hingga memenangkan laga uji coba dengan skor telak 8-0.
"Otomatis tidak ada tekanan dari tim lawan, tidak terlihat sisi kelemahan kami," tuturnya.
Setelah Persib, Persija, dan Persikab menolak tawaran uji coba, Syamsul memutuskan meniadakan agenda uji coba skuad timnya. Meski begitu, Patricio Jimenez dan kawan-kawan dipastikan tidak bisa berleha-leha. Karena Syamsul sudah menyiapkan menu latihan buat menggembleng pasukannya.
"Selain kerjasama tim, kondisi fisik pemain juga harus ditingkatkan," kata mantan arsitek Persih Tembilahan itu.
Untuk menggenjot latihan fisik pasukannya, kubu Laskar si Pitung berencana mendatangkan pelatih fisik jebolan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
"Manajemen berencana mendatangkan pelatih fisik dari UNJ. Dengan adanya pelatih fisik, kami akan mengetahui kesiapan para pemain sebelum bertanding," pungkasnya.
(esa/Rev/bolanet)