njmania.com - Persitara lagi-lagi menerima kekalahan 0-1 saat Menjamu PSIS di Stadion Kamal Muara, Rabu (22/5). Pahlawan kemenanan PSIS disematkan kepada striker Addison Alves yang menciptakan gol semata wayang pada menit 37.
Laga yang berlangsung tanpa penonton ini berlangsung dengan tempo datar dari menit awal. Persitara yang mengusung target kemenangan mengandalkan William Anthony di lini depan untuk mendobrak gawang PSIS yang dikawal Catur Nugroho. Sedangkan sang tamu Mahesa Jenar lebih berhati-hati dan sabar dalam menyerang.
Di menit ke 5, Laskar Si Pitung mengancam lewat tendangan bebas Triyono. Tetapi tendangannya masih tipis di gawang PSIS. Selanjutnya enam menit kemudian tendangan jarak jauh Ramdani masih melebar.
Tanpa dihadiri pelatih kepala Dadang Iskandar dan asistennya Sismadi, tuan rumah Laskar Si Pitung mencoba bangkit di paruh kedua. Dalam laga tanpa penonton sore itu, kapten tim Eko Prastyo untuk sementara menjadi pelatih memberikan instruksi kepada rekan-rekannnya.
Imral nyaris membuat PSIS Semarang unggul lebih dahulu di menit 21. Tetapi tendangan Imral yang menyambut umpan M Irfan dari sisi kanan pertahanan Laskar Si Pitung berhasil menjebol gawang Persitara, tetapi gol tersebut dianulir wasit.
Hingga menit 30 kedua tim masih bermain imbang. Striker baru PSIS Addison Alves berhasil memecah kebuntuan PSIS di menit 37. Gol pemain asal Brasil ini membuat Laskar Mahesa Jenar unggul 0-1. Tertinggal satu gol Persitara mencoba bangkit. Akan tetapi usaha anak asuh Eko Prasetyo ini masih gagal hinggal babak pertama usai.
Di babak kedua tempo permainan sedikit meningkat. Persitara berupaya keras menyamakan kedudukan. Menit 54 sepakan sayap kiri Persitara Edi masih melambung, setelah itu menit 61 tendangan pemain bernomor punggung 15 ini tipis di sebelah kiri gawang PSIS.
Dengan serangan-serangan yang lebih bervariasi di babak II, Persitara terus membendung pertahanan tim tamu. Tak pelak kiper Adi Catur Nugroho jatuh bangun menyelamatkan gawannya. Bek Morris Power, Fauzan Fajri, Nurul Huda dan Iksan Sania bekerja ekstra keras menjaga pertahanan.
Meski banyak peluang Laskar Si Pitung selalu gagal dalam finishing. Persitara nyaris menyamakan di menit 74 tetapi kemelut di depan gawang PSIS masih biasa diantisipasi bek PSIS, Morris Power.
Menyadari situasi terus ditekan, pelatih PSIS Firmandoyo mengganti Hari Nur yang baru masuk dengan Rizky Ozil Yulian. Bersama dengan Iswandi Dai, mereka menjadi gelandangbertahan. Jelang 15 menit terakhir, PSIS terus digempur.
Pemain Persitara William Anthony dan Sutriyono menciptakan peluang. Namun tendangan keduanya masih belum tepat sasaran. Jelang bubaran tendangan bebas Sutriyono mampu ditankap dengan baik oleh Catur Nugroho. Skor 0-1 untuk PSIS pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Ini adalah kekalahan ketiga yang diderita Persitara di paruh kedua, sekaligus memperpanjang rekor buruk belum pernah menang dalam lima pertandingan terakhir.
Usai laga Pelatih Persitara Eko Prasetyo mengatakan PSIS mampu memanfaatkan situasi di babak pertama. "Gol PSIS karena pemain belakang kita lengah. Lawan bisa memanfaatkan situasi ini. Selain itu finishing touch pemain kami masih kurang," ungkap Eko yang kali ini menggantikan peran Dadang Iskandar karena berhalangan hadir.
"Babak kedua kami bisa mengembangkan pemainan, sayang kami tak bisa menyamakan skor. Ini akan menjadi evaluasi kita," tambahnya.
"Mungkin faktor nonteknis, dengan tidak adanya pelatih kepala memengaruhi psikologis para pemain. Apalagi mereka masih muda-muda. Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari Dadang Iskandar, saya hanya diminta menjadi pelatih sementara," tutur Eko usai laga.