Kebersamaan Ngo'o Evrard Jaques dengan Persitara Jakarta Utara, kontestan kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga Indonesia (PT LI), nampaknya bakal berakhir. Manajemen tim berjuluk Laskar si Pitung telah mengisyaratkan akan mengakhiri kontrak Ngo'o Evrard di pertengahan musim ini.
Manajer Persitara, Sopyan Wartabone mengakui, terpaksa harus mencoret salah satu dari tiga pemain asing yang membela Laskar si Pitung saat ini. Setelah dievaluasi, lanjut Sopyan, pihaknya memutuskan Ngo'o Evrard yang harus angkat koper dari mes Laskar si Pitung.
Keputusan manajemen mencoret Ngo'o Evrard di pertengahan musim tentu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Sopyan mengaku, pihaknya sudah menimbang-nimbang antara Patricio Jimenez dan Ngo'o Evrard. Namun, setelah melihat catatan dan kontribusi dari penampilan keduanya selama putaran pertama kemarin, catatan Patricio dinilai lebih baik.
"Kami menganggap semua pemain termasuk Evrard sudah menjadi bagian dari keluarga besar Persitara. Biar bagaimana pun, sepanjang kompetisi musim lalu, dia bermain habis-habisan buat Persitara. Karena itu, kami sebenarnya merasa sedih ketika akan mencoretnya. Tapi, kondisi yang membuat kami harus mengambil keputusan menyakitkan ini," tutur Sopyan kepada.
Peran Ngo'o Evrard dengan Pato (panggilan Patricio Jimenez) yang membuat manajemen harus membuang salah satunya. Dua legiun asing Persitara tersebut sejatinya sama-sama pemain belakang. Namun, nama Patricio Jimenez yang selalu masuk starting eleven dalam setiap laga Persitara di putaran pertama kemarin.
Rencana pencoretan nama Ngo'o Evrard dari skuad Laskar si Pitung di pertengahan musim ini juga diamini pelatih Syamsul Bachri. Menurut pelatih kepala Persitara tersebut, sangat disayangkan mempunyai amunisi asing tapi tenaganya jarang dipakai.
"Lebih baik dia (Ngo'o Evrard) ditukar dengan pemain gelandang. Karena yang kami butuhkan pemain gelandang,"
Lebih lanjut, Syamsul mengungkapkan, permainan skuad timnya kerap pincang terutama di sektor gelandang. Itu karena, tim kebanggaan NJ Mania itu tak mempunyai gelandang mumpuni baik lokal maupun asing.
"Bahkan, tidak jarang Evrard atau Jimenez kami paksa menjadi gelandang. Tapi, hasilnya tidak maksimal karena mereka memang bukan seorang gelandang," ujar mantan arsitek Persih Tembilahan itu.
Seandainya Laskar si Pitung punya seorang gelandang andal di putaran pertama kemarin, kata Syamsul, nasib skuad tim besutannya di klasemen sementara Grup I kompetisi kasta kedua gelaran PT LI mungkin lebih baik.
"Hasil evaluasi dari setiap kekalahan kami yakni dalam penguasaan bola di sektor tengah. Mungkin, ceritanya akan berbeda jika kami punya seorang gelandang asing," katanya.
Di klasemen sementara, Laskar si Pitung masih tercecer di papan tengah. Meski begitu, kans Patricio Jimenez dan kawan-kawan dapat menggenggam tiket 8 besar masih terbuka. Bahkan, Syamsul optimistis dapat mengejar ketertinggalannya dan finis di empat besar klasemen akhir nanti.
Manajer Persitara, Sopyan Wartabone mengakui, terpaksa harus mencoret salah satu dari tiga pemain asing yang membela Laskar si Pitung saat ini. Setelah dievaluasi, lanjut Sopyan, pihaknya memutuskan Ngo'o Evrard yang harus angkat koper dari mes Laskar si Pitung.
Keputusan manajemen mencoret Ngo'o Evrard di pertengahan musim tentu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Sopyan mengaku, pihaknya sudah menimbang-nimbang antara Patricio Jimenez dan Ngo'o Evrard. Namun, setelah melihat catatan dan kontribusi dari penampilan keduanya selama putaran pertama kemarin, catatan Patricio dinilai lebih baik.
"Kami menganggap semua pemain termasuk Evrard sudah menjadi bagian dari keluarga besar Persitara. Biar bagaimana pun, sepanjang kompetisi musim lalu, dia bermain habis-habisan buat Persitara. Karena itu, kami sebenarnya merasa sedih ketika akan mencoretnya. Tapi, kondisi yang membuat kami harus mengambil keputusan menyakitkan ini," tutur Sopyan kepada.
Peran Ngo'o Evrard dengan Pato (panggilan Patricio Jimenez) yang membuat manajemen harus membuang salah satunya. Dua legiun asing Persitara tersebut sejatinya sama-sama pemain belakang. Namun, nama Patricio Jimenez yang selalu masuk starting eleven dalam setiap laga Persitara di putaran pertama kemarin.
Rencana pencoretan nama Ngo'o Evrard dari skuad Laskar si Pitung di pertengahan musim ini juga diamini pelatih Syamsul Bachri. Menurut pelatih kepala Persitara tersebut, sangat disayangkan mempunyai amunisi asing tapi tenaganya jarang dipakai.
"Lebih baik dia (Ngo'o Evrard) ditukar dengan pemain gelandang. Karena yang kami butuhkan pemain gelandang,"
Lebih lanjut, Syamsul mengungkapkan, permainan skuad timnya kerap pincang terutama di sektor gelandang. Itu karena, tim kebanggaan NJ Mania itu tak mempunyai gelandang mumpuni baik lokal maupun asing.
"Bahkan, tidak jarang Evrard atau Jimenez kami paksa menjadi gelandang. Tapi, hasilnya tidak maksimal karena mereka memang bukan seorang gelandang," ujar mantan arsitek Persih Tembilahan itu.
Seandainya Laskar si Pitung punya seorang gelandang andal di putaran pertama kemarin, kata Syamsul, nasib skuad tim besutannya di klasemen sementara Grup I kompetisi kasta kedua gelaran PT LI mungkin lebih baik.
"Hasil evaluasi dari setiap kekalahan kami yakni dalam penguasaan bola di sektor tengah. Mungkin, ceritanya akan berbeda jika kami punya seorang gelandang asing," katanya.
Di klasemen sementara, Laskar si Pitung masih tercecer di papan tengah. Meski begitu, kans Patricio Jimenez dan kawan-kawan dapat menggenggam tiket 8 besar masih terbuka. Bahkan, Syamsul optimistis dapat mengejar ketertinggalannya dan finis di empat besar klasemen akhir nanti.
(esa/rev/bolanet)