Terbukti, Laskar si Pitung berhasil menaklukan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0, dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga Indonesia (LI), di Stadion Tugu Jakarta Utara, Kamis (3/5).
Meraih tiga poin dengan mengalahkan Persebaya, memang menjadi harga mati Laskar si Pitung. Selain untuk membayar kekalahan dari dua laga sebelumnya, sekaligus sebagai balas dendam atas kekalahan 0-2 dari tim berjuluk Green Force di Stadion Gelora 10 November, di putaran pertama lalu.
Kubu Laskar si Pitung tampak bersuka-cita, ketika Patricio Jimenez dan kawan-kawan berhasil memenuhi target tersebut.
"Kami lega bisa memenangkan pertandingan ini. Kekecewaan kami pada dua laga sebelumnya akhirnya terbayarkan," ungkap Manajer Persitara, Sopyan Wartabone, kepada Bola.net usai laga.
Dengan tambahan tiga poin membuat kans tim kebanggaan warga Jakarta Utara khususnya NJ Mania lolos ke babak delapan besar kembali terbuka.
"Kalau kami bisa mengalahkan PSIM dalam laga selanjutnya, berarti peluang kami masih terbuka." tandas Sopyan.
Sopyan mengaku salut dan akan mengapresiasi kerja keras Patricio Jimenez dan kawan-kawan. Meski saat ini Laskar si Pitung dalam kondisi kesulitan finansial, namun tim asuhan Syamsul Bachri tetap tampil habis-habisan.
"Para pemain memang belum menerima gaji. Karena itu, kami bangga dengan mereka." sebut pria asal Gorontalo tersebut.
Tekad memenangkan pertandingan sudah ditunjukkan para punggawa Persitara sejak peluit babak pertama ditiup wasit Masril.
Mereka langsung keluar menyerang dan menciptakan sejumlah peluang gol. Sedikitnya, ada tiga peluang di dapat anak-anak Laskar si Pitung, masing-masing melalui Patricio Jimenez pada menit ke-18, Zamroni menit ke-21, dan Muhammad Renngur satu menit berselang. Tapi ketiga peluang emas itu terbuang sia-sia.
Namun, di saat duet Adolfo de Sousa-Muhammad Renngur mengalami kebuntuan, Firman Septian berhasil memecahkannya. Pada menit ke-25, pemilik nomor punggung 11 itu berhasil menjebol gawang Green Force yang dikawal Arisoma.
Gol tersebut membuat kepercayaan diri pasukan Laskar si Pitung melambung. Sebaliknya, gol yang diciptakan melalui tandukan memanfaatkan bola free kick membuat mental pasukan Green Force jatuh. Sayang, kondisi tersebut tidak bisa dimanfaatkan Persitara dengan baik untuk memperbesar keunggulan. Hingga turun minum, skor 1-0 tak berubah.
Keasyikan menyerang, anak-anak Persebaya lupa dengan lini pertahanannya. Alih-alih ingin membalas gol Firman, justru gawang Persebaya kembali kebobolan. Lagi-lagi, Firman yang memaksa pejaga gawang Arisoma memungut bola dari gawangnya sendiri pada menit ke-69.
Hingga peluit panjang di bunyikan skor tidak berubah. NJ mania dan seluruh punggawa Persitara merayakan kemenangan dengan suka cita.
