Ridjaldi dan Target Juara Batavia Union - NJ Mania Online

Breaking

Selasa, 07 Juni 2011

Ridjaldi dan Target Juara Batavia Union

NJ CYBER – Batavia Union adalah salah satu klub baru, yang dibentuk untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Hasil yang dicapai klub yang bermarkas di  Jakarta Utara ini cukup bagus, dengan menduduki peringkat enam hingga paruh musim 2011.
Bagaimana kiat klub baru ini bertahan, dan bersaing dengan beberapa klub yang sudah mapan macam Persebaya 1927, Persema, dan PSM? Ridjaldi, Manajer Tim Batavia Union, memaparkannya pada Endang K. Saputra dari Tim Media LPI, di Medan, beberapa waktu lalu.

Bagaimana manajemen mengelola Batavia Union hingga tetap stabil?
Kita selalu menjaga kekeluargaan, karena sebenarnya kita sudah bersama sejak masa Persitara dulu. Materi pemainnya hampir 90% tidak berubah. Pemain lokal yang baru hanya Hari Saputra dan Fadly. Sedangkan pemain asingnya hanya Javier Rocha saja yang baru.
Bagaimana dengan kerjasama antara pelatih dan manajemen?
Roberto Bianchi, pelatih Batavia Union, adalah pelatih yang bagus dan berdisiplin tinggi. Kami dari jajaran manajemen mendukungnya untuk menyediakan fasilitas pelatihan yang dia inginkan. Kami tahu, dia memiliki program yang baik dengan hasil yang baik pula. Maka, sudah menjadi kewajiban kami untuk menyediakan apa yang dia minta.
Sejauh ini Beto (panggilan Roberto Bianchi, red.) senang dengan kinerja kami. Begitu pula sebaliknya. Sehingga target-target kami dapat terpenuhi berkat kerjasama yang baik, dan komunikasi yang terjalin dengan baik pula.
Apakah pernah terjadi gesekan komunikasi di antara anggota tim?
Kalau masalah gesekan komunikasi, pasti pernah terjadi dalam suatu tim. Contohnya, ketika kami pertama kali kalah dari tuan rumah Solo FC (22/1), semuanya kecewa dan marah. Lalu kami melakukan evaluasi dan menemukan, bahwa kekalahan terjadi akibat kita terlalu percaya diri. Sebab, pada laga perdana sebelumnya, kita sanggup menaklukkan tim mapan yang pernah juara liga lain, Persibo. Jadi kita jumawa, dan ternyata kalah.
Sejak itu kita berbenah di semua lini. Mulai dari manajemen klub hingga pelatihan terhadap pemain, semuanya berbenah diri. Hasilnya, kita tak pernah kalah lagi pada sembilan pertandingan berikutnya.
Bagaimana kiatnya agar tetap bisa bertahan di papan atas klasemen?
Untuk masalah pertandingan, kami sepenuhnya mempercayakan pada Beto. Pihak manajemen klub juga punya rencana-rencana yang mendukung terciptanya prestasi maksimal bagi tim. Salah satunya, dengan memindahkan mes pemain dari tempat  lama dan tidak layak, ke tempat baru yang lebih baik. Dengan demikian, pemain akan merasa lebih nyaman dan dapat beristirahat dengan baik. Membuat mereka  selalu segar ketika berlatih dan bertanding ke mana saja.
Dari semua laga yang telah dijalani, pertandingan mana yang paling sulit?
Justru laga perdana kami melawan tim mapan Persibo, Bojonegoro, adalah yang paling sulit. Karena pada waktu itu kami menunggu-nunggu dimulainya kompetisi LPI yang belum jelas jadwalnya, dan kami langsung bertanding tandang dengan tim asal liga lain yang kuat dan penuh pemain bintang yaitu Persibo. Alhamdulillah, kami menang di kandang mereka, dan punya modal tiga poin untuk laga-laga selanjutnya.
Klub mana yang dianggap berat untuk pertandingan berikutnya?
Bagi kami, semua laga adalah final. Semua lawan adalah berat. Apalagi di kompetisi yang ketat dan fair play seperti LPI, di mana tak ada tim yang paling dominan terhadap tim-tim lainnya. Lihat saja Bandung FC, yang kebetulan belum bernasib baik di klasemen. Mereka punya materi pemain yang bagus, permainan yang bagus, namun kurang beruntung.
Apakah Anda optimistis Batavia Union dapat memenuhi target, setidaknya bertahan di papan atas pada akhir kompetisi?
Saya optimistis, melihat pelatihan yang bagus dari Beto, dan permainan yang apik dari tim kami. Memang target kami juara pada akhir musim kompetisi. Dan, peluang itu terbuka lebar.

HINGGA paruh musim LPI (pekan ke-21),  Batavia Union berhasil mendulang 31 poin. Mereka hanya berselisih satu poin dengan dua klub baru di atasnya – Medan Chiefs peringkat lima, dan Jakarta FC peringkat empat. Menilik masih ada 18 laga yang harus dijalani hingga akhir musim kompetisi, bukan tidak mungkin Batavia Union akan jadi pemuncak klasemen. Apalagi, klub asal Jakarta Utara ini cukup konsisten menjaga kinerjanya pada paruh musim LPI.