Menurut pria bertubuh tambun yang akrab disapa Daeng ini, pihaknya justru berharap agar KPK bisa segera melakukan pemeriksaan. Ia pun mengaku tidak keberatan sekiranya Persitara menjadi tim pertama yang dikunjungi.
Sebab dengan begitu, harapan untuk bisa mendapatkan kucuran dana APBD bisa segera terealisasi. Maklum saja karena kebutuhan pendanaan bagi Masril Mahmud dkk mengikuti kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim ini cukup mendesak, dalam rangka mengembalikan "Laskar Si Pitung" ke pentas Superliga Indonesia musim depan.
“Saya sangat mendukung adanya wacana KPK untuk memeriksa aliran dana bagi klub sepakbola di tanah air. Bagaimana pun, penggunaan dana rakyat ini wajib dipertanggungjawabkan,” kata Daeng.
Ditanya kesiapan pihaknya menyambut kehadiran komisi ‘super bodi’ dalam memeriksa aliran dana APBD yang selama ini digunakan Persitara, pria asal Makassar ini memastikan sudah sejak awal sangat siap, karena memang keuangan Persitara dikelolah secara profesional.
