NJO - Ambisi Persitara Jakarta Utara menjadi pemuncak klasemen Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 akhirnya terwujud. Itu setelah, tim berjuluk Laskar si Pitung berhasil memetik kemenangan 3-1 Persikad Depok di Stadion Kamal Muara, Jumat (8/3).
Tambahan tiga angka ini memastikan Persitara merebut puncak klasemen sementara Grup 2. Kendati sama-sama mengemas 11 poin dengan PSIS Semarang, namun, tim pujaan NJ Mania berhak nangkring di singgasana klasemen. Itu karena, Laskar si Pitung lebih produktif dalam urusan membobol gawang lawan.
Menghadapi Persikad di kandang sendiri, Persitara langsung keluar menyerang setelah peluit babak pertama berbunyi. Sebaliknya, Persikad memilih bertahan untuk meredam serangan Enjang Rohiman dkk.
Gelombang serangan yang dilancarkan anak-anak Laskar si Pitung langsung berbuah hasil. Tepatnya menit ke-3, pemain belakang Persikad Guntur Gunawan yang bermaksud mengantisipasi umpan Enjang Rohiman, justru menceploskan bola ke gawangnya sendiri.
Namun, keunggulan Persitara tidak berlangsung lama. Selang tujuh menit setelah gol bunuh diri itu, Persikad berhasil menyamakan skor melalui tandukan Dede Mursidi. Gol balasan Pendekar Kali Ciliwung tercipta juga hasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang Persitara.
Keberuntungan rupanya memayungi Laskar si Pitung. Di tengah pemain Persitara kesulitan mencetak gol, lagi-lagi Guntur Gunawan membuat kesalahan mengantisipasi bola. Kali ini Guntur melakukan handball di kotak terlarang dan berbuah hadiah penalti buat Persitara.
Hadiah penalti di menit 30 itu, tak disia-siakan Enjang Rohiman untuk memantapkan posisinya sebagai top skor di Persitara. Tak berhenti di situ, Sutriyono memantapkan kemenangan Laskar si Pitung menjadi 3-1 dengan gol yang dicetak melalui tendangan bebas pada menit 51.
Meski anak asuhnya berhasil memenangkan pertandingan, namun kubu Persitara mengaku kecewa. Pasalnya, permainan yang diperagakan pasukannya tidak sesuai skema yang dirancang.
"Harus diakui, permainan kami di pertandingan ini sangat buruk terutama di babak pertama. Permainan kami tidak berkembang," tandas pelatih Persitara, Dadang Iskandar usai pertandingan.
Penyerang asing, Aguadimma Charles, dianggap sebagai biang perusak permainan Persitara. Karena itu, sebelum babak pertama usai, Charles di tarik keluar di gantikan Edi Susanto. "Karena Charles justru menghambat serangan kami. Itulah yang membuat Enjang Rohiman tidak bisa maksimal memainkan perannya," kata Dadang.
Komisaris Persitara, Sahrianta Tarigan, juga mengaku kecewa dengan Charles. Menurutnya, keberadaan Charles seharusnya lebih baik dari pemain lokal. Karenanya, manajemen akan mengevaluasi kinerja Charles.
"Tidak perlu menunggu putaran putaran pertama selesai, setelah pertandingan ini harus ada evaluasi tim. Kalau tetap bermain seperti tadi, kami pesimis bisa memenangkan pertandingan lawan Persikabo nanti," ungkap Sahrianta. (njo/LigaIndonesia)
Highlight Gol :
Highlight Gol :
