Butuh Biaya Mahal - NJ Mania Online

Breaking

Senin, 02 Agustus 2010

Butuh Biaya Mahal


Meraih prestasi membutuhkan biaya mahal. Itu juga yang ada di benak PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN).

Untuk keperluan timnas yang akan turun di ajang Piala AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) pada 2-27 Desember mendatang, Ketua BTN Iman Arif mengatakan butuh dana hingga Rp 50 miliar. Dana sebesar itu akan digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai gaji pemain hingga biaya mendatangkan timnas atau klub luar negeri untuk beruji coba di Jakarta.

"Kami sedang mencoba mendapatkan dana itu. Selain mengajukan permintaan bantuan kepada pemerintah, kami akan terus berusaha menggaet sponsor," ucap Iman kemarin (1/8).

Bulan lalu Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan bahwa PSSI mendapatkan bantuan dana Rp 20 miliar. Tapi, saat itu Nugraha menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk keperluan SEA Games.

Iman menyatakan, anggaran dana itu jauh berada di bawah yang diterima negara-negara Asia Tenggara lainnya. "Saya mendapatkan informasi, pemerintah Malaysia dan Singapura menganggarkan dana sekitar Rp 150 miliar untuk timnas sepak bola," sambungnya.

Sementara itu, nama-nama calon pemain penghuni skuad timnas Merah Putih telah diumumkan. Mulai hari ini 22 pemain akan mulai menjalani pemusatan latihan (training center/TC) tahap pertama di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menurut Iman, bersamaan dengan mulai bergulirnya TC, BTN bersama PSSI akan mematangkan skema pemberian gaji kepada pemain timnas. Sudah ada kesepakatan bahwa pemain timnas akan mendapatkan gaji yang jumlahnya tidak jauh dari yang diterima dari klub yang mengontrak mereka. Itu merupakan salah cara untuk menghindari kemungkinan adanya pemain yang enggan bergabung dengan timnas karena khawatir pendapatannya berkurang.

"Kami akan bicarakan masalah itu lebih lanjut dan lebih detail dengan PSSI dan klub di mana pemain terikat kontrak. Yang jelas, kami tidak mau pemain merasa dirugikan. Kami tidak mau melihat pemain malas bermain untuk timnas," terang Iman.

Di timnas terakhir sebelumnya, pemain menerima bayaran hanya Rp 500 ribu per hari aktif bersama timnas. Nugraha menegaskan, meski akan memberikan jumlah gaji yang lebih baik, PSSI tetap mengharapkan para pemain lebih mengedepankan nasionalisme daripada materi.

"Demi kemajuan sepak bola Indonesia, kami sangat berharap pemain jangan jangan hanya berpikir soal materi. Semangat nasionalisme harus menjadi yang utama. Lagi pula, dengan bergabung dengan timnas dan meraih prestasi, otomatis nilai mereka di pasaran akan naik," tuturnya.