Harus Memilih ..!! - NJ Mania Online

Breaking

Rabu, 20 Oktober 2010

Harus Memilih ..!!

Keinginan pengurus beberapa tim sepakbola di tanah air untuk tampil di dua kompetisi musim ini dengan menurunkan dua tim berbeda, yaitu di divisi utama yang digelar PSSI dan di kompetisi tandingan bertajuk "Liga Primer Indonesia" atau LPI, dipastikan sulit terwujud.

Hal itu setelah Andi Darussalam Tabusalla, direktur utama PT Liga Indonesia (Liga), selaku pelaksana regulasi kompetisi sepakbola non amatir di tanah air memberikan ketegasan, jika setiap anggotanya ‘diharamkan’ tampil di kompetisi mana pun kecuali yang resmi digelar PSSI selaku otoritas sepakbola nasional yang diakui oleh federasi sepakbola dunia (FIFA).

“Tidak ada itu tim bisa ‘dua kaki’, tampil di kompetisi PSSI dan LPI. Klub sudah kami berikan kesempatan memilih. Kalau ingin tetap ikut PSSI, artinya mereka tidak boleh tampil di kompetisi yang ilegal. Hal ini berlaku bagi semua tim yang resmi terdaftar sebagai anggota PSSI,” beber Andi di Jakarta, Senin (18/10)


Meski begitu lanjutnya, Liga sama sekali tidak melarang setiap klub yang ingin ikut ambil bagian dalam kompetisi yang disponsori pengusaha kondang Arifin Panigoro itu. Asalkan tidak membawa nama klub yang resmi terdaftar sebagai anggota PSSI. Sebab hal itu dipastikan melanggar ketentuan yang berlaku, sehingga dipastikan bakal mendapat sanksi berat.

“Kalau yang ingin bikin tim baru untuk tampil di LPI silahkan saja asalkan tidak mencatut nama tim lama yang sudah terdaftar. Itu adalah hak mereka. Liga maupun PSSI dipastikan tidak mungkin mengebiri kebebasan orang lain,” pungkas Andi.

Seperti diketahui, sebelumnya beberapa tim sempat mengutarakan keinginannya untuk tetap tampil di dua kompetisi dengan menurunkan dua skuad tim berbeda, hanya saja identitas tim lama tidak dihilangkan. Salah satunya adalah PSMS Medan dan Persitara Jakarta Utara.

 Hanya saja, dengan keluarnya ketegasan dari Liga terkait masalah ini, bisa dipastikan klub tinggal dihadapkan pada satu pilihan. Tetap ikut PSSI atau berpaling ke LPI dengan segala konsekuensi yang harus diterima.