Bermain di kandang sendiri, Persema langsung memberikan tekanan kepada Batavia Union. Peluang Persema untuk unggul lebih dulu terbuka lebar ketika mendapat hadiah penalti dari wasit Fiator Ambarita ketika laga berjalan empat menit.
Ngon Mamoun yang ditunjuk sebagai algogo tidak berhasil membawa Persema unggul leih dulu, setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti akibat bola tendangannya diblok kiper Batavia, Toldo.
Ngon Mamoun yang ditunjuk sebagai algogo tidak berhasil membawa Persema unggul leih dulu, setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti akibat bola tendangannya diblok kiper Batavia, Toldo.
Persema akhirnya unggul lebih dulu ketika Ngon Mamoun memanfaatkan bola liar di depan gawang Batavia Union dua menit sebelum babak pertama usai. Skor ini bertahan hingga 45 menit pertama berakhir.
Di babak kedua, Persema tetap memperagakan permainan menyerang, kendati hanya diperkuat sepuluh pemain. Berbagai variasi serangan dikembangkan tim besutan Timo Schuenemann tersebut, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal menambah pundi-pundi golnya.
Sebaliknya, Batavia Union berusaha mencari keuntungan dengan keunggulan jumlah pemain. Serangan tim Jakarta Utara itu juga merepotkan barisan belakang tim Laskar Ken Arok.
Usaha Batavia untuk menyamakan kedudukan berhasil diwujudkan pada menit ke-75 saat Na Byung Yul berhasil menceploskan bola ke sisi kanan gawang Sukasto Effendi. Kedudukan seri 1-1 bertahan hingga wasit membunyikan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.