Kabar bakal bergulirnya Liga Primer Indonesia akhirnya sampai juga ke FIFA. Otoritas sepakbola dunia itu menjanjikan jatuhnya sanksi jika kompetisi tersebut jadi digelar, Sabtu (8/1/2011) besok.
"Kami belum menerima apapun yang resmi soal hal ini (LPI), yang kompetisi liganya akan mulai dimainkan besok. Kami memantau kondisi ini dan jika terus berjalan maka itu akan berhadapan dengan komite FIFA dan sanksi akan dijatuhkan," ungkap Thierry Regenass, Direktur Pengembangan Anggota Asosiasi FIFA di Reuters.
LPI yang digagas pengusaha Arifin Panigoro dijadwalkan akan resmi bergulir Sabtu (8/1/2011) besok dengan laga pembuka mempertemukan Ksatria XI Solo FC menghadapi Persema Malang.
Sejak pertama mencuat, gagasan menggelar kompetisi ini dapat tentangan keras dari PSSI. Otoritas sepakbola tanah air itu menganggap LPI sebagai sesuatu yang ilegal, dan mengancam pemain, pelatih, wasit dan klub yang terlibat akan dicabut keanggotaannya dari PSSI.
Meski begitu, ancaman yang dilontarkan PSSI tersebut tak lantas membuat LPI dan beberapa klub gentar. PSM Makassar, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro memilih menyeberang dari Indonesia Super League ke kompetisi tersebut.
Rencana FIFA menjatuhkan sanksi pada LPI terbilang janggal. Soalnya LPI bahkan tidak diakui oleh PSSI, yang merupakan satu-satunya induk sepakbola resmi di Indonesia yang diakui FIFA.
Beberapa waktu lalu, LPI melalui General Manajer Arya Abhiseka sempat menyebut kalau pihak LPI telah melakukan komunikasi dengan AFC dan FIFA. Dia mengklaim kalau LPI tidak dilarang oleh organisasi pimpinan Sepp Blatter itu.
