Bertandang ke markas Bintang Medan FC di Stadion Teladan, Medan, Batavia Union siap pertahankan tren positif. Laga pada Sabtu (2/4) malam, pada pekan ke-13 Liga Primer Indonesia (LPI) itu akan memperlihatkan aksi Tantan dan kawan-kawan yang sedang panas dan berhasil membawa Batavia Union bertengger pada peringkat ke-6 klasemen sementara.
Klub pecahan Persitara Jakarta Utara itu dipastikan sedang dalam motivasi tinggi. Maklum saja, pada dua pertandingan sebelumnya, tim besutan Roberto Bianchi itu sukses mendulang poin absolut.
Hebatnya lagi, Tantan dan kawan-kawan berhasil menang dikandang Bali Devata, 0-1, Sabtu (19/3). Tren positif berlanjut setelah Batavia Union memaksa Cendrawasih Papua pulang dengan kepala tertunduk Sabtu (23/3) lalu.
Batavia Union kini berada di papan atas klasemen sementara LPI. ”Semoga kondisi ini bisa terus terjaga. Motivasi yang sedang baik ini kami harapkan bisa dipertahankan. Tentu saja pemain kami harap tidak jumawa,” kata Roberto Bianchi, melalui Wanderley Junior, asisten pelatih Batavia Union yang juga penerjemahnya.
Roberto Bianchi, yang biasa dipanggil Beto, berharap kesebelasannya mampu meraih kemenangan lagi di laga tandang ini. Ia telah melakukan banyak persiapan, dan telah mempelajari kelemahan Bintang Medan.
”Kami juga mendapatkan kabar bagus, bahwa kondisi Tugihadi sudah membaik. Itu merupakan motivasi tambahan kami saat berhadapan dengan Bintang Medan nanti,” tambah Wanderley, yang pernah merumput di kesebelasan Jember itu.
Untuk lini belakang, Batavia Union kini juga punya darah segar. Mantan pilar timnas Indonesia, Hari Saputra, juga menjadi palang pintu Batavia Union bersama Tugihadi.
Meski menghadapi lawan yang di atas kertas jauh lebih kuat, Bintang Medan tak mengenal kata gentar. Dityo Pramono optimistis dengan kemampuan pasukannya.
Memang kondisi cukup rawan tetap melanda. Sebab, palang pintu tangguh Amine Kamoun belum pulih dari cedera. Juga An Hyoe Yoen, serta tiga skuad lokal Dodi Rahwana, Edo Welong dan Heri Suwondo.
“Kami masih punya pemain pengganti yang tak kalah tangguh. Apalagi kami memiliki Steve Pantelidis, pemain serba bisa yang dapat berperan sebagai stopper dan juga gelandang,” CEO Bintang Medan itu menambahkan.
Untuk barisan depan, Dityo Pramono juga tak perlu cemas. Striker Cosmin Vansea dan Joseph Ostanika dalam kondisi fit. Kiprah keduanya selama ini cukup merepotkan barisan pertahanan lawan. Jika lawan sampai lengah, maka bisa dipastikan gawang lawan pasti kebobolan.
Berdasarkan kinerjia hingga pekan ke-12 LPI, klub kota Medan ini berada pada urutan ke-11 klasemen sementara. Setelah 10 kali bertanding, Bintang Medan mendulang 11 poin, dari hasil 3 kali menang, 2 kali seri, dan 5 kali kalah.
“Angka itu hanya di atas kertas. Yang penting, permainan di lapangan nanti,” ujar Dityo Pramono diplomatis. “Kami optimis, karena para pemain juga siap, dan mendapat dukungan penuh dari suporter setia kami.”