Bogor Raya FC menelan kekalahan 1-2 dalam lawatannya ke markas Batavia Union. Atas kekalahan itu Bogor Raya mengeluhkan kondisi lapangan dan kinerja wasit.
Di dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot, Sabtu (26/2/2011) sore, tim tamu unggul lebih dulu pada menit ke-15 lewat Luciano Ramos Jose. Akan tetapi Batavia Union berhasil membalasnya dengan dua gol.
Batavia berhasil membuat kedudukan imbang di menit 30 setelah Juan Cortez membobol gawang Bogor Raya. Mimpi buruk tim tamu tercipta setelah Javier Roca membuat Batavia berbalik unggul pada tiga menit menjelang jeda dan keunggulan 2-1 Batavia berhasil dipertahankan hingga akhir.
Kondisi lapangan yang basah setelah diguyur hujan membuat pertandingan tidak berjalan baik. Hal itu pula yang dikeluhkan pelatih Bogor Raya, John Arwandi.
"Lapangannya saya kira tidak layak pakai. Terlalu licin dan banyak genangan, sehingga merusak permainan," kata John Arwandi
Selain lapangan, John juga menyoroti kepemimpinan wasil asal Filipina yang disebutnya kurang jeli. Misalnya dalam membuat keputusan offside, masa injury time yang dinilai kurang panjang serta sejumlah pelanggaran keras yang dibiarkan.
"Di sepakbola, waktu 3-4 menit itu sangat berharga. Tadi kan banyak waktu terbuang karena pelanggaran, kok injury time-nya cuma tiga menit?" John Arwandi balik bertanya.
John memaparkan, salah satu pelanggaran yang mestinya berbuah penalti adalah ketika kaki Iswardi ditarik oleh kiper Batavia Union, Fauzi Toldo. "Iswardi sampai terpincang-pincang," ujarnya.
John berharap kinerja perangkat pertandingan terus dibenahi agar cita-cita LPI menciptakan kompetisi yang fair play bisa tercapai. "Bagi kami kalah nggak masalah, asal pertandingan berjalan bersih," tuturnya.
CEO Batavia Union, Meiriyon Moeis, pun mengakui rumput Stadion Patriot dalam kondisi basah sehingga bola banyak berhenti. "Ya itulah problem kita, tapi siapa yang bisa menghentikan hujan?" ujarnya.
Menurut Meiriyon, bisa jadi karena itulah wasit beberapa kali membuat keputusan yang dinilai kubu Bogor Raya FC berat sebelah. Apapun, pihaknya bersyukur Javier Roca dan kawan-kawan mampu memenangkan pertandingan. "Itu sesuai dengan keinginan kami, wajib menang di kandang," tegasnya.
Batavia Union kini mengantongi nilai 12, hasil tiga kali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah. Sedangkan Bogor Raya FC yang baru sekali menang, sekali seri, dan empat kali kalah, mengumpulkan empat poin.
Di dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot, Sabtu (26/2/2011) sore, tim tamu unggul lebih dulu pada menit ke-15 lewat Luciano Ramos Jose. Akan tetapi Batavia Union berhasil membalasnya dengan dua gol.
Batavia berhasil membuat kedudukan imbang di menit 30 setelah Juan Cortez membobol gawang Bogor Raya. Mimpi buruk tim tamu tercipta setelah Javier Roca membuat Batavia berbalik unggul pada tiga menit menjelang jeda dan keunggulan 2-1 Batavia berhasil dipertahankan hingga akhir.
Kondisi lapangan yang basah setelah diguyur hujan membuat pertandingan tidak berjalan baik. Hal itu pula yang dikeluhkan pelatih Bogor Raya, John Arwandi.
"Lapangannya saya kira tidak layak pakai. Terlalu licin dan banyak genangan, sehingga merusak permainan," kata John Arwandi
Selain lapangan, John juga menyoroti kepemimpinan wasil asal Filipina yang disebutnya kurang jeli. Misalnya dalam membuat keputusan offside, masa injury time yang dinilai kurang panjang serta sejumlah pelanggaran keras yang dibiarkan.
"Di sepakbola, waktu 3-4 menit itu sangat berharga. Tadi kan banyak waktu terbuang karena pelanggaran, kok injury time-nya cuma tiga menit?" John Arwandi balik bertanya.
John memaparkan, salah satu pelanggaran yang mestinya berbuah penalti adalah ketika kaki Iswardi ditarik oleh kiper Batavia Union, Fauzi Toldo. "Iswardi sampai terpincang-pincang," ujarnya.
John berharap kinerja perangkat pertandingan terus dibenahi agar cita-cita LPI menciptakan kompetisi yang fair play bisa tercapai. "Bagi kami kalah nggak masalah, asal pertandingan berjalan bersih," tuturnya.
CEO Batavia Union, Meiriyon Moeis, pun mengakui rumput Stadion Patriot dalam kondisi basah sehingga bola banyak berhenti. "Ya itulah problem kita, tapi siapa yang bisa menghentikan hujan?" ujarnya.
Menurut Meiriyon, bisa jadi karena itulah wasit beberapa kali membuat keputusan yang dinilai kubu Bogor Raya FC berat sebelah. Apapun, pihaknya bersyukur Javier Roca dan kawan-kawan mampu memenangkan pertandingan. "Itu sesuai dengan keinginan kami, wajib menang di kandang," tegasnya.
Batavia Union kini mengantongi nilai 12, hasil tiga kali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah. Sedangkan Bogor Raya FC yang baru sekali menang, sekali seri, dan empat kali kalah, mengumpulkan empat poin.