New

PSSI menindak tegas oknum perangkat pertandingan yang dianggap membelot dengan terlibat langsung dalam kegiatan Liga Primer Indonesia.
Sejauh ini sudah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah memberikan sanksi kepada 17 wasit dangan cara mencabut lisensi sebagai wasit nasional C-1, C-2 dan C-3. Mereka juga dilarang untuk terlibat dalam kompetisi yang masih berada di bawah naungan PSSI.
"Bagaimana mereka (LPI) mengklaim pertandingannya profesional kalau yang memimpin pertandingan itu sendiri adalah wasit yang sudah kita cabut sertifikatnya?” ujar Direktur Perwasitan PSSI, Bambang Irianto.
”Mereka membodohi masyarakat saja. Pecinta sepakbola nasional sudah cerdas untuk memahami hal ini," tegasnya seperti dilansir situs resmi PSSI, Selasa (15/2/2011).
PSSI sendiri menyatakan langkah tersebut sudah mendapat persetujuan FIFA. Sebelumnya, organisasi yang dipimpin oleh Nurdin Halid ini mengklaim telah mendapat surat resmi dari otoritas sepakbola dunia untuk menindak semua pihak yang ikut terlibat di LPI.
Berikut daftar nama perangkat pertandingan yang sudah dicabut sertifikatnya dan tidak diperkenankan beraktivitas dalam kompetisi PSSI seumur hidup:
PP : Mujito (Surabaya), Ali (Magelang), Setyo Waluyo (Jakaarta), Ahmadi (Semarang), Karyanto Suyono (Jakarta), Ahmadi (Semarang), Abdul Syukur (Surabaya), Madenuh (Semarang), Tukimin, Ahamdi (Semarang), Ali Mustafa (Bali).
Wasit : Fiator Ambarita (Bandung), Mukhlis Ali Fathoni (Kendal), Taufiq (Bali), Winarno Bachtiar (Mojokerto), Suryadi (DKI), R.A Mas Agus (Surabaya), A. Sukamdi (Nganjuk), Rudiyansah (Tangerang), Muklisin (Semarang), Agus Winardi (Malang), Khalid (Aceh), Sunaryo Joko (Jember), Akhyar (Pasuruan).
Asisten wasit : Sukri AR (Aceh), Nurhasan (Jakarta), Tavip Dwi (DIY), Agus Margunaji (Sleman), Waskito Bekti (Semarang), I Made Mudite (Bali), Azis (Mojokerto), Bahrudin (Magelang), Muhadi (Langsa), Odik (Bekasi), Edi Suprapto (Gresik), Samsul Huda (Mojokerto), Suwarto (Solo), Fatirohman (Banjarnegara), Suroso (Tulungagung), Haris, Deni (Solo), Dede Sarifudin (Jakarta), Mapram (Makassar), Ferianto (Medan), Johanis Joni (Manado), Sopuan (Semarang), Catur, Odik, Sony Alesandro (Semarang).