New

Kelompok-kelompok di kalangan suporter atau fans merupakan salah satu elemen bisnis dalam industri sepakbola. Suporter merupakan aset bagi tim, maka perlu adanya program dan manajemen yang baik untuk mengelola kalangan suporter.
Pelatih Bintang Medan FC Michael Feichtenbeiner menegaskan itu menanggapi rencana pembentukan Aliansi Suporter LPI (Liga Primer Indonesia) dalam waktu dekat ini. Feichtenbeiner menekankan, pihak manajemen tiap tim harus memberikan perhatian khusus kepada pengelolaan kalangan suporter.
"Keberhasilan tim tidak bisa lepas dari keberadaan dan peran kalangan suporter. Tim harus bisa kooperatif dan saling mendukung, semua kelompok suporter harus bersatu dan damai tanpa adu kekerasan," tegas Feichtenbeiner kepada GOAL.com Indonesia, Rabu (16/2).
Feichtenbeiner meminta, LPI harus mampu merangkul semua elemen masyarakat terutama kalangan suporter agar visi dan misi kompetisi yang baru ini tercapai.
"Tidak boleh ada perpecahan antarsuporter meski membela tim yang berbeda. Dan kalau ada perpecahan itu, tim yang didukung akan sulit maju dan berhasil," kata mantan pelatih Stuttgart asal Jerman ini.
Sebelumnya, vice president LPI regional Sumatera dan Aceh, Avian Tumengkol, mengungkapkan pihaknya akan membentuk Aliansi Suporter LPI sebagai wadah bagi kalangan suporter tim-tim di liga ini.
"Dalam waktu dekat LPI akan bentuk wadah bagi kalangan suporter. Aliansi ini akan menyatukan semua kelompok suporter di LPI, kita undang semua kelompok untuk bergabung. Kita bersatu," jelas Avian.
Di Sumatera ada empat tim yang berlaga, dan Avian menegaskan, masing-masing kota dihadapkan dengan persoalan-persoalan sendiri.
"Termasuk juga adanya perpecahan sesama suporter, ini yang harus diperbaiki dan selanjutnya dihindari. Jadi meskipun mendukung tim berbeda, tetap para suporter harus saling respek. Jadilah keluarga besar suporter yang dicontoh di LPI," Avian berharap.