Batavia Union yang akan dijamu Medan Chiefs Minggu (01/05/2011) di Stadion Baharoeddin Siregar mengaku bangga dengan lini pertahanan timnya yang seluruhnya diisi pemain lokal. Kokohnya lini belakang tersebut membuat prestasi mereka terus menanjak secara signifikan.
Kini Batavia Union bertengger pada peringkat tiga klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Mereka berada di bawah Persema dan Persebaya 1927 dua klub yang notabene memiliki sejarah panjang di pentas kompetisi nasional.
“Barangkali di LPI ini hanya kami satu-satunya tim yang pemain belakangnya lokal semua. Tim-tim lain masih menyisipkan satu dua pemain asing,” kata asisten pelatih Batavia Union, Wanderley Junior seperti yang dilansir pada halaman resmi LPI.
Empat pemain lokal yang selalu jadi starter saat Batavia Union berlaga adalah Mulyani Hadi Kifayah, Hari Saputra, Fathul Manan, dan Tugihadi.
Wanderley mengaku puas dengan penampilan mereka. Sejauh ini belum ada rencana menambah stok pemain belakang lagi, baik lokal maupun asing.
“Sampai saat ini belum ada pikiran ke sana. Tapi nggak tahu nanti, soalnya setelah ini kan kami melakukan evaluasi total. Bisa saja ada rencana pengurangan atau penambahan pemain,” sambung eks asisten pelatih Pro Duta FC sebelum berganti nama menjadi Pro Titan FC tersebut.
Selain sektor belakang, Wanderley menilai kemampuan para gelandang lokal Batavia Union juga meningkat pesat. M. Fahri, Abdul Rahman. serta M. Iskandar bisa mengimbangi permainan Javier Roca, Leandro A. Juan. atau Na Byung Yul. sehingga kerjasama mereka semakin padu.
“Khusus M. Fahri, kadangkala dia juga kami pasang sebagai striker. Di sana sudah ada Tantan dan Juan Manuel Cortes,” tambah Wanderley.
