Manajer tim asal kompetisi Divisi Utama, Persitara Jakarta Utara, Rizal Hafid, berpandangan jika sudah sepantasnya PSSI mendepak pelatih tim nasional Indonesia untuk ajang Pra-Piala Dunia (PPD) 2014, Wim Rijsbergen.
Daeng- sapaan Rizal Hafid- menyebutkan jika Wim bukan hanya figur pelatih yang tidak cocok untuk tim nasional Indonesia, melainkan tidak kompeten.
"Masih jauh lebih baik pelatih sebelumnya, Alfred Riedl. Meski ajang PPD jauh lebih berat dibandingkan Piala AFF, namun Alfred lebih mampu menaikkan level permainan. Untuk aspek teknik dan taktik, Wim justru membuat level Indonesia melorot," sebut Daeng
Daeng melanjutkan, Wim sudah mendapatkan waktu yang cukup untuk menangani Bambang Pamungkas dan kawan-kawan. Hasilnya, Wim tidak mampu berbuat apa-apa.
"Terbukti, Wim sudah gagal total. Jika PSSI terus membela Wim, maka akan menimbulkan antipati masyarakat. Karena itu, akui saja dengan jujur bahwa mengganti Alfred dengan Wim adalah kekeliruan," sambungnya.
Belum lagi, masih dikatakan Daeng, dirinya dibuat pusing dengan kebijakan Wim yang ironisnya disetujui PSSI dengan menampilkan pemain-pemain lawas seperti Hendro Kartiko dan Mahyadi Panggabean saat melawan Qatar dilanjutan Pra-Piala Dunia 2014, di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Jumat (11/11).
"Terlihat kan hasil buruknya. Indonesia kalah dengan skor telak 4-0," tukasnya.
(esa/row/bola)
