Kontestan tim Divisi Utama musim 2011/2012, Persitara Jakarta
Utara, mengatakan jika sikap tidak konsisten Liga Prima Indonesia
Sportindo (LPIS), pengelola Divisi Utama, dalam menetapkan klub peserta
bisa menjadi bumerang.
Persitara juga tidak segan memberikan
penilaian bahwa kerja LPIS terlalu lamban dalam menetapkan jumlah klub
kontestan. Bukti yang mencolok yakni dengan diundur-undurnya tengat
daftar ulang tim.
"LPIS terkesan pas-pasan dan tidak memiliki
persiapan matang dalam menggelar kompetisi. Buktinya, masih ada jadwal
yang sifatnya tentatif," terang manajer Persitara Jakarta Utara, Rizal
hafid, Sabtu (12/11).
Daeng- Panggilan
Rizal Hafid- berharap jika LPIS segera memperbaiki apa-apa yang kini
masih menjadi kekurangannya. Pasalnya, jika tidak demikian, akan semakin
menimbulkan penilaian negatif.
"Awalnya kami mendaftarkan diri
ke LPIS, karena LPIS diakui oleh PSSI. Namun, kalau LPIS tidak bekerja
secara benar, lalu untuk apa. Bisa-bisa, para peserta ini semua loncat
ke Divisi Utama yang dikelola PT Liga Indonesia, di Bawah CEO Joko
Driyono," tukasnya.
(bola/esa/lex)
Sabtu, 12 November 2011
New
Persitara: Inkonsistensi LPIS Bisa Menjadi Bumerang
About йј.сүвєя
NJ Mania Online
Tim Persitara
Label:
Daeng,
Liga Indonesia,
Liga Prima Indonesia,
Tim Persitara