NJmaniaOnline - Teka-teki kapan kompetisi Divisi Utama PSSI mulai bergulir akhirnya
terjawab. Dalam pertemuan para CEO klub-klub Divisi Utama yang
berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (08/11) petang,
PT
Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator kompetisi
mengungkapkan kick-off berlangsung pada 10 Desember mendatang.
Untuk itu, pada 25 November masing-masing klub harus sudah mendaftarkan
minimal 18 pemain.
"Di antara pemain yang didaftarkan itu mesti ada tiga pemain U-21. Itu
ketentuan minimalnya," ujar Hendriyana, Head of Competition LPIS.
Kompetisi Divisi Utama rencananya melibatkan 47 klub yang dibagi dalam
empat grup dengan mempertimbangkan, antara lain, kedekatan geografis.
Selain jadwal pembuka, pertemuan yang dihadiri CEO dari 37 klub Divisi
Utama itu juga membahas aturan dan sistem kompetisi yang akan dipakai.
Hendriyana membeberkan, kompetisi nanti dibagi dalam empat grup
menggunakan sistem home and away. Juara masing-masing grup
otomatis promosi ke kompetisi Indonesian Premier League (IPL), sekaligus
berhak mengikuti babak semifinal.
"Babak semifinal dan final nanti hanya untuk mencari siapa juara Divisi Utama musim ini. Sistemnya tetap home and away. Tapi khusus final, akan digelar di tempat netral," Hendriyana menjelaskan.
Kendati begitu, LPIS masih membuka kemungkinan terhadap
perubahan-perubahan sesuai kesepakatan para klub peserta. Soal pemain
asing, LPIS memberi batasan maksimal tiga orang, dan mereka boleh
dimainkan sekaligus asal ada dalam daftar susunan pemain. "Registrasi
personal tim, mulai pemain, pelatih, dan ofisial kami buka mulai 9
November besok," jelas pria yang akrab disapa Akang Hendri itu.
Klub yang positif ikut kompetisi Divisi Utama harus mengisi formulir
LP1 atau pernyataan kesediaan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan
LPIS. Formulir sudah harus diserahkan ke LPIS paling lambat Jumat
(11/11) pukul 16.00 WIB.
Pertemuan para CEO klub-klub Divisi Utama itu dibuka Ketua Umum PSSI
Djohar Arifin Husin, dan dihadiri Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman,
Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus, anggota Komite Eksekutif PSSI
Tuty Dau, serta CEO LPIS Widjajanto.
Sejumlah klub tak bisa datang lantaran kesulitan mendapatkan tiket
penerbangan. Namun, beberapa di antara mereka mengirim pesan siap
mengikuti apapun keputusan rapat. Pada akhir agenda, dibahas sisi bisnis
kompetisi Divisi Utama serta skema komposisi kepemilikan saham.
(Sumarlin/LigaPrima)