LPI : Kata Siapa Kami Ilegal - NJ Mania Online

Breaking

Jumat, 26 November 2010

LPI : Kata Siapa Kami Ilegal

Klaim PSSI bahwa kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) ilegal akhirnya dijawab oleh kubu LPI. Menurut mereka, klaim otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut merupakan sesuatu yang sama sekali tidak berdasar.
"Sebelum digulirkannya LPI, kami telah mengirimkan surat pada pihak AFC dan FIFA. Surat tersebut sudah sampai di tangan Sepp Blatter (Presiden FIFA, red) dan Mohammed Bin
Hammam (Presiden AFC, red). Mereka memang tidak bisa memberi izin atau melarang kami untuk menggelar LPI. Mereka hanya mempersilahkan kami melanjutkan rencana kami. Mereka juga mengirimkan perwakilan dalam setiap rapat LPI," ungkap Dityo Pramono, penasehat LPI, pada bola.net, Rabu (24/11).

"Kami juga bisa membuktikan bahwa kompetisi yang berjalan saat ini justru melanggar peraturan dari FIFA. FIFA menggariskan bahwa pengelola kompetisi seharusnya milik klub peserta kompetisi itu. Namun, saat ini, PT Liga Indonesia, yang mengelola ISL, 95% sahamnya dimiliki oleh PSSI. Sementara sisanya dimiliki oleh sebuah yayasan."
"Selain itu, secara logika, klaim mereka sulit diterima. Konsorsium telah mengeluarkan dana yang sangat besar, bahkan sampai ratusan miliar, untuk menggulirkan kompetisi ini. Saya rasa mereka pasti telah memikirkan hal-hal seperti ini. Apa mungkin mereka akan berjudi dengan berinvestasi pada sesuatu yang ilegal."
"Saya rasa PSSI juga tidak benar-benar berpikir bahwa kami ilegal. Mereka berkoar di media akan mengadukan wasit yang memimpin pertandingan amal beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini tidak ada kelanjutannya," tandasnya.
Sebelumnya, seperti dilansir Goal, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengaku sangat menyayangkan sikap dari sejumlah orang yang menggagas berdirinya kompetisi LPI. Sebab menurutnya, hal itu justru bukan menyelesaikan masalah yang dihadapi, malah justru merusak tatanan sepak bola yang ada.
Bagaimana tidak, kata pria yang akrab disapa Kang Nug, apa yang dilakukan penggagas kompetisi yang nantinya diikuti tim-tim gurem, justru merusak citra sepak bola nasional. Terutama di mata internasional. Itu karena, Indonesia dalam hal ini PSSI akan dinilai tidak mengerti aturan main.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, malah secara terang-terangan menuding LPI telah melanggar aturan yang ada dan harus dikenai sanksi. Sebab, menurut Nurdin, apabila PSSi tidak memberi sanksi, maka FIFA dan AFC bakal menghukum mereka.
"Bila setelah kami berikan penjelasan, mereka tetap melanggar, maka kita akan mengambil tegas kepada siapa pun yang terlibat, baik itu pengurus maupun klub. Untuk klub, kalau perlu kita keluarkan dari anggota PSSI. Saya lupa pasal, berapa dalam statuta, tetapi di situ jelas dikatakan bahwa Exco PSSI berwenang memberikan sanksi kepada anggota yang merugikan dan mencederai sepak bola Indonesia. Tetapi untuk anggota yang terkena hukuman diberi kesempatan membela diri dalam kongres," ungkap Nurdin.
"Sesuai sistem yang ada, tentu saya akan terapkan aturan yang tegas, bila tidak maka PSSI akan dikenai sanksi oleh FIFA dan AFC. Saya bahkan telah ditelepon langsung oleh Presiden AFC Mohammad Bin Hamamm bahwa siapa pun yang melanggar statuta maka sudah menjadi kewenangan PSSI untuk menjatuhkan hukuman," tandas Nurdin.