Dibubarkannya kompetisi Liga Primer Indonesia membuat
sejumlah tim peserta harus melebur diri. Tak terkecuali Batavia Union
FC.
Peserta LPI dari Jakarta ini memutuskan untuk merger dengan salah
satu klub Divisi Utama Pro Titan untuk musim kompetisi mendatang. CEO
Batavia Union Meiriyon Moeis menegaskan, pihaknya memutuskan merger
walau materi pemain belum diputuskan.“Saya sudah melakukan pembicaraan dengan Sihar Sitorus (pemilik klub Pro Titan, Red), bahwa kami akan merger. Untuk penentuan nama dan kandang masih dalam pembahasan,” jelas Yon, sapaan Meiriyon
Yon menambahkan, keputusannya dengan pihak Pro Titan sudah valid dan akan diteruskan dengan pembicaraan teknis. Saat ini semua pemain Batavia sudah diputus kontrak. Sayang, Yon belum membeberkan berapa kompensasi yang diterima para pemain Batavia. “Untuk pemain kita mulai dari nol lagi,” jelas mantan wartawan itu.