Klub Liga Pro 2, Persitara Jakarta Utara akhirnya resmi merger dengan Makassar United (MU). Itu setelah kedua pihak melakukan penandatangana Memorandum of understanding (MoU), Rabu, 14 September.
Persitara diwakili Ketua Umum, Rizal Hafid dan pemilik MU, Ryan Latief. Kerja sama kedua klub berlangsung selama tiga tahun, dengan opsi perpanjangan setelah evaluas selama tiga tahun.
Ketua Umum Persitara, Rizal Hafid mengatakan bahwa setelah melakukan pembicaraan dengan pihak MU maka disepakati kerja sama selama tiga tahun. Namun, lanjutnya tidak menutup kemungkinan bisa lebih lama.
"Jadi, semua pengelolaan tim mulai pemain, pelatih, dan operasional tim semuanya ditanggung MU. Kami hanya siapkan saja infrastruktur," kata Rizal.
Pemilik MU, Ryan Latief menyatakan menerima semua kesepakatan tersebut. Selain merekrut 25 pemain untuk Persitara, juga ada pemain U-21 disiapkan memperkuat PS Tasikmalaya di divisi dua.
Usai memastikan kerja sama pengelolaan klub, manajemen Persitara langsung tancap gas. Mereka melakukan negosiasi dengan beberapa pemain berpengalaman di pentas sepak bola nasional, baik lokal maupun asing.
Pemain yang sudah dihubungi dan bakal berbaju Persitara yakni mantan striker timnas, Kurniawan Dwi Julianto, serta tiga asing Gaston Castano, Alejandro Tobar, dan Ikene Ikenwa. Asisten pelatih Marwal Iskandar juga didaftar sebagai pemain.
Menurut pelatih Persitara, Yusrifar Djafar, dibutuhkan pengalaman para pemain senior mendampingi para pemain lokal muda. "Beberapa pemain berpengalaman di pentas sepak bola nasional juga kami akan rekrut, seperti Faturrahman, Asmar Abu, Yus Arfandi Djafar, Sigit Syahrial, Tamsil, dan Handi Haya," sebut Yusrifar.