Pitung Gagal Sabet Gelar - NJ Mania Online

Breaking

Sabtu, 31 Desember 2011

Pitung Gagal Sabet Gelar

JAKARTA – Mimpi Persitara Jakarta Utara menjadi juara turnamen segi empat bertajuk Mataram Cup, harus dikubur dalam-dalam. Laskar si Pitung – julukan Persitara – tak berdaya menghadapi tim tuan rumah PSIM Jogjakarta di partai puncak, Kamis (29/12) malam, lalu.

Dalam laga yang digelar Stadion Mandala Krida, Jogjakarta itu, tim besutan Syamsul Bachri takluk dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan tuan rumah diciptakan Achmad Lutfi melalui tendangan free kick pada menit 23.
Meski kalah, namun Adolfo de Sausa dkk sebenarnya tidak bermain buruk. Bahkan, kubu Laskar si Pitung mengklaim skuadnya yang pantas memenangkan duel tersebut. “Sejak menit awal, kami yang memegang permainan. Banyak peluang gol yang kami dapat. Tapi, tak satu pun yang jadi gol,” ujar manajer Persitara Sopyan Wartabon.
Kata Sopyan, tim besutan Syamsul Bachri hanya kecolongan. Ketika asyik menyerang, penggawa Laskar si Pitung lupa dengan pertahanannya. Serangan balik yang cepat membuat pemian belakang terpaksa harus menghentikan paksa penyerang PSIM.
“Terjadilah, pelanggaran. Harus diakui, eksekutor bola mati PSIM sangat bagus,” tandas Sopyan seraya mengungkapkan bola mem-plessing Achmad Lutfi sulit dijangkau penjaga gawang Persitara.
Tertinggal satu gol, Syamsul Bachri menginstruksikan anak asuhnya meningkatkan daya dobraknya. Tapi sayang, hingga turun minum Adolfo de Sausa dkk gagal menyamakan kedudukan.
Di babak kedua, Hiu Biru Utara – sebutan lain Persitara – sudah tak punya pilihan, selain keluar menyerang habis-habisan pertahanan PSIM. Tangguhnya lini belakang PSIM membuat gawang tuan rumah tetap perawan.
Selanjutnya, asa Persitara bisa menyamakan skor terpaksa harus dihentikan. Pasalnya, dimenit 70 pertandingan dihentikan akibat lapangan tergenang air hujan yang mengguyur Jogjakarta. “Setelah ditunggu sekitar 15 menit hujan tak reda, kami putuskan tak melanjutkan pertandingan dan mengakui kekalahan,” ujar Sopyan.
Menurut Sopyan, pihaknya tak mau mengambil risiko. Setelah diguyur hujan, kondisi lapangan Stadion Mandala Krida tidak mendukung untuk dilanjutkan pertandingan. “Lapangan licin sehingga pemain rawan mengalami cedera,” tandasnya.
Dia mengatakan, pemain Persitara tak ingin pulang dengan kondisi cedera. Pasalnya, 3 Januari nanti, Laskar si Pitung harus menghadapi Persis Solo dalam laga resmi kompetisi Divisi Utama versi PT Liga Indonesia (LI). “Ya, kami harus siap menjamu Persis Solo di Tugu (Stadion Tugu, Jakarta Utara),” ujarnya. 

(indosport/sis)