PSSI tak ambil pusing terkait rencana Liga Primer Indonesia (LPI), menggelar laga amal 10 dan 12 November mendatang. Restu diberikan sejauh gelaran dilakukan bukan kompetisi atau turnamen.
“Tak masalah, boleh-boleh saja LPI mengelar laga amal. Kalau tujuannya hiburan tak masalah, asalkan bukan kompetisi atau turnamen. Silahkan saja menggelar laga itu,” ujar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11).
“Tak masalah klub LSI (Liga Super Indonesia-Red) ikut gelaran itu. Tentunya, sejauh itu bukan kompetisi atau turnamen. Persema Malang boleh-boleh saja ikut,” tambah Nurdin.
Sebelumnya, Bencana alam yang terjadi di negeri ini, menyentuh hati penggiat sepak bola. Merespon tragedi itu, LPI pun berencana menghelat laga amal buat membantu korban bencana di Merapi dan Mentawai.
Bertajuk “Untuk Indonesiaku”, charity match itu mempertemukan tim keturunan Indonesia asal Belanda kontra Persebaya Surabaya, di Gelora 10 November Surabaya, (10/11). Setelah itu, pemain blasteran bakal dijamu Persema Malang, di stadion Gajayana Malang, (12/11). Tim keturunan akan tiba di tanah air 7 atau 8 November mendatang. Mereka akan bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng sebelum helatan itu digelar.
“Laga nanti sepenuhnya buat amal. Hasil yang didapat akan disumbangkan buat korban bencana alam. 100% penjualan tiket dan dana dari sponsor akan kita serahkan sepenuhnya,” ujar general Manajer LPI, Arya Abhiseka, di Jakarta.
Lebih lanjut, Arya mengatakan, pihaknya berharap laga ini jauh dari kontroversi. "Soalnya, ini merupakan laga amal. Semoga laga ini tak menimbulkan kontroversi,” pungkas Arya.
“Tak masalah klub LSI (Liga Super Indonesia-Red) ikut gelaran itu. Tentunya, sejauh itu bukan kompetisi atau turnamen. Persema Malang boleh-boleh saja ikut,” tambah Nurdin.
Sebelumnya, Bencana alam yang terjadi di negeri ini, menyentuh hati penggiat sepak bola. Merespon tragedi itu, LPI pun berencana menghelat laga amal buat membantu korban bencana di Merapi dan Mentawai.
Bertajuk “Untuk Indonesiaku”, charity match itu mempertemukan tim keturunan Indonesia asal Belanda kontra Persebaya Surabaya, di Gelora 10 November Surabaya, (10/11). Setelah itu, pemain blasteran bakal dijamu Persema Malang, di stadion Gajayana Malang, (12/11). Tim keturunan akan tiba di tanah air 7 atau 8 November mendatang. Mereka akan bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng sebelum helatan itu digelar.
“Laga nanti sepenuhnya buat amal. Hasil yang didapat akan disumbangkan buat korban bencana alam. 100% penjualan tiket dan dana dari sponsor akan kita serahkan sepenuhnya,” ujar general Manajer LPI, Arya Abhiseka, di Jakarta.
Lebih lanjut, Arya mengatakan, pihaknya berharap laga ini jauh dari kontroversi. "Soalnya, ini merupakan laga amal. Semoga laga ini tak menimbulkan kontroversi,” pungkas Arya.
