Klub berjuluk Laskar Si Pitung itu kini memang berada pada peringkat ke-4. Pekan lalu mereka mengalahkan Aceh United 2-0 di Stadion Patriot, Bekasi. Bisa dibilang, Batavia Union akan datang ke Kota Gudeg dengan kepercayaan diri tinggi.
Meski demikian, manajemen dan tim pelatih The Reds Army telah mencanangkan laga melawan Batavia Union sebagai kebangkitan untuk memperoleh kemenangan. Pertandingan sendiri akan digelar di Stadion Mandala Krida,Yogyakarta, Minggu (17/4) pukul 15.00 WIB. Laga ini akan tayang langsung di Indosiar.
Manajer Klub Real Mataram melihat peluang untuk mengalahkan Batavia Union tetap terbuka, meski tak mudah.“Jika secara tim, pemain Real Mataram mampu bermain seperti pada waktu melawan Persema,maka ada harapan besar dapat mengalahkan BataviaUnion. Kekalahan melawan Persema bukan karena kalah permainan, tapi lebih karena kiper yang membuat blunder,dan konsentrasi pemain bertahan yang menurun,” Kusnadi memaparkan.
Berdasar pengamatannya, Batavia Union mempunyai penyerang lokal yang berbahaya yaitu Tantan. Meskipun berpostur kecil,namun sangat lincah dan selalu bergerak tanpa nampak lelah. Di samping itu,Batavia juga mempunyai penyerang yang cerdik yaitu Juan Manuel Cortez. Kedua pemain itumenjadi mesin gol bagi BataviaUnion.
”Kedua pemain ituharus dikawal ketat. Jika tidak,mereka bukan tidak mungkin akan menciptakan gol kegawang RealMataram. Dan, yang layak mengawal kedua penyerang tersebut adalah Christian Febre dan Rudy Handoko,” tukas dosen di salah satu universitas di Yogyakarta itu.
Sedangkan otak serangan Batavia Union ada pada Javier Roca, pemain sarat pengalaman dan telah beredar di persepakbolaan nasional beberapa waktu lalu. Untuk tembakan bebas,maka Javier Roca wajib diwaspadai. Roca biasanya didampingi Leandro A. Juan,dan Na Byung Yul di lapangan tengah. Ryo Thae Phyoakan bertugas ”mematikan” Roca. Sedangkan Juan dan Byung Yul akan ditempel Donni Ikhsan dan M. Zainal Abidin.
Kubu Laskar Si Pitung menanggapi tekad tuan rumah dengan merendah. Menurut Beto alias Roberto Bianchi, timnya hanya berusaha bersiap diri agar lebih kuat dari lawannya nanti. ”Kebetulan tim kami sedang penuh amunisinya, karena tak ada pemain yang cedera. Jadi, kami siap tampil penuh secara tim,” ujar pelatih Batavia Union itu.
Tentang perbedaan peringkat yang begitu jauh, sekali lagi Beto merendah. Menurut pria asal Spanyol itu, perbedaan peringkat dalam sepakbola tiada artinya.”Sebab, sudah terbukti peringkat yang di atas dapat dikalahkan oleh peringkat bawah. Pokoknya, kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan bekerja keras pada pertandingan nanti. Pelajaran dari LPI yang paling berharga adalah kerja keras, dan tidak sombong alias meremehkan lawan,” papar Beto lagi.
Nah, mau tahu hasil akhirnya? Kita tonton saja Minggu (17/4) nanti.
BY :