Yogyakarta - Batavia Union mengakui bahwa kekalahan mereka atas Real Mataram disebabkan karena sikap yang terlalu percaya diri. Untuk selanjutnya mereka siap untuk melakukan pembenahan.
Batavia Union kalah 2-3 dari Real Mataram dalam laga yang berlangsung Minggu (17/4/2011) sore WIB di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Tim asuhan Roberto Bianchi itu bahkan sempat ketinggalan 0-3 terlebih dahulu.
"Sejak dari Jakarta kita memang target mengalahkan Real Mataram di kandangnya. Target inilah, apalagi Semarang United kalah dari Persebaya Surabaya, maka kita ada kesempatan ke papan atas. Itu membuat pemain jadi ada beban. Pemain jadi over confidence," jelas CEO Batavia Union, Yon Moeis
Secara terpisah pelatih Roberto Bianchi mengakui bahwa timnya kurang konsentrasi. "Kita kurang bagus. Kita harus konsentrasi lebih keras. Babak kedua kita bisa kontrol, masuk dua gol bahkan bisa imbang," tandasnya seperti diterjemahkan asisten pelatih Wanderley.
Kekalahan ini merupakan yang pertama yang diderita oleh Batavia Union setelah terakhir kali ditundukkan lawan pada pertengahan Januari silam. Ketika itu Juan Cortes dkk takluk dari Solo FC.
Namun kekalahan ini masih belum mengusik posisi tim berjuluk Laskar Si Pitung itu di papan atas. "Kita masih di papan atas. Tak perlu ada alasan untuk panik. Kita harus memperbaiki. Kita harus lebih profesional, kerja lebih keras," tandas Bianchi.