Laga yang berlangsung di stadion kebanggaan masyarakat Semarang itu dimulai sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika Wasit Goran meniupkan pluit tanda dimulainya laga, Blue Devil langsung menggebrak pertahanan tim tamu. Kedua tim mencoba mengembangkan permainan dari sayap. Namun, tuan rumah kerap gagal dalam penyelesaian akhir.
Berawal dari lapangan tengah, Semarang United melakukan tusukan. Hasilnya, Komang Mariawan berhasil menceploskan bola ke gawang lawang, pada menit ke-23. Kedudukan 1-0 untuk tuan rumah hingga babak pertama usai.
Padsa babak kedua, permainan cenderung pelan dan terkesan monoton. Kejadian ini ditambah dengan kepemimpinan wasit Goran yang kurang sigap mengambil keputusan. Menurut Aris Mustofa, wasit tidak berada dekat lokasi pas kejadian atau peristiwa berlangsung. “Ya, mungkin yang dirugikan tidak hanya kami, tapi Batavia Union juga,” ujar mantan wartawan olahraga itu.
Batavia Union berhasil menciptakan gol pada menit ke-78, dari hasil tendangan penalti yang dieksekusi Juan Manuel Cortes. Juan sebelumnya sempat dijegal oleh salah satu pemain Semarang United di kotak terlarang. Pemain asal Argentina itu terjatuh, dan Goran langsung menunjuk titiik putihi. Juan Cortes pun sukses menceploskan bola ke gawang lawan. Skor 1-1 untuk sementara.
Gol balasan sekaligus penentu kemenangan Semarang United terjadi pada menit ke-85, dari sontekan Johanis Sampelo. Hingga pertandingan berakhir, skor tak berubah 2-1 untuk Semarang United.
Eddy Paryono menilai anak-anak asuhnya bermain bagus sesuai instruksinya. “Hasil ini akan membawa semangat tempur bagi kami untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” kata pelatih Semarang United itu. Edy Paryono juga menyoroti kinerja wasit Goran, yang kepemimpinannya sempat mengganggu jalannya permainan.
Sementara itu, Roberto Bianchi menilai pertandingan tidak berkembang dengan baik akibat ulah wasit. “Tapi, saya ucapkan selamat kepada Semarang United yang telah memenangkan laga ini,” ujar pelatih Batavia Union itu.
Menurut pelatih Brasil berpaspor Spanyol itu, selama laga 90 menit itu pemain-pemainnya tak bisa berkembang, terutama di sektor sayap. Hal inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah baginya untuk laga mendatang.
Hasil pertandingan ini membuat Batavia Union yang memiliki 27 poin terlempar dari posisi ke-3 ke posisi ke-9 klasemen sementara LPI. Sedangkan Semarang United yang memiliki 28 poin, naik dua tingkat dari posisi ke-6.