Topskor Liga Primer Indonesia (LPI) hingga pekan ke-19 memang masih Fernando Gaston Soler dari Real Mataram FC. Tapi, rekor 13 gol miliknya sudah didekati pemain Argentina lain, Juan Manuel Cortez dari Batavia Union, dengan 12 gol. Sementara empat bomber dari klub berbeda masuk jajaran peraih delapan gol.
Meningkatnya produktivitas gol pada sembilan laga pekan ke-19, Sabtu (14/5) dan Minggu (15/5) lalu, membuat beberapa mesin gol naik peringkat. Pada jajaran tiga besar, yang berubah hanya peringkat kedua, di mana Juan Manuel Cortez selaku bomber Batavia Union menambah satu gol pada laga Minggu (15/5) di Stadion Jatidiri, Semarang.
Cortez masih punya peluang menambah gol pada laga tunda sore (19/5) ini kontra Bintang Medan. Masih ditambah sisa satu laga lagi kontra Persebaya 1927 pada Minggu (22/5) nanti.
Sedangkan Soler sudah tidak bermain lagi hingga paruh musim kompetisi LPI berakhir pekan depan. Sebab, klubnya Real Mataram sudah menjalani seluruh laga paruh musim: 18 pertandingan.
Pada peringkat tiga topskor, dengan raihan 10 gol, ada tambahan nama baru yaitu Samsul Arif (Persibo) yang Sabtu kemarin menyumbang satu dari dua gol kemenangan timnya atas Solo FC. Sebelumnya, Emanuel De Porras yang lebih dulu meraih 10 gol, tak menambah pundi-pundi golnya karena absen dalam laga kontra Bandung FC di Madiun akibat akumulasi kartu.
Irfan Bachdim yang pada laga Minggu absen melawan Persebaya 1927, masih sendirian pada peringkat empat dengan raihan sembilan gol. Sedangkan pada peringkat lima dengan raihan delapan gol, setidaknya ada empat bomber baru yang masuk.
Mereka adalah Ilija Spasojevic (Bali Devata), M. Rahmat (PSM), Andrew Barisic (Persebaya 1927), dan Cosmin Vansea (Bintang Medan). Tiga nama pertama mencetak dua gol pada laga kemarin. Sedangkan Cosmin Vansea mencetak satu dari dua gol yang membuat imbang Bintang Medan kontra Bali Devata.
Khusus untuk M. Rahmat, pemain PSM ini secara konsisten mencetak gol dalam lima pertandingan terakhir. Sedangkan Spasojevic membuat satu gol indah dengan gaya salto ke gawang Decky Ardiansyah, kiper Bintang Medan. Satu gol lagi lewat titik penalti.
Andrew Barisic juga dianggap istimewa, karena pemain jangkung itu memborong dua gol dalam laga penting dengan pemuncak klasemen sebelumnya, Persema.
Penyerang yang baru naik peringkat juga adalah Andi Oddang dari PSM. Berkat dua golnya dalam pesta gol 5-1 ke gawang Cendrawasih Papua, pemain asli Makassar itu masuk jajaran peraih enam gol. Namanya kini sejajar dengan I Made Wirahadi (Persebaya 1927), Tantan (Jakarta FC), dan Rendi Irawan (Persebaya 1927).
Sedangkan untuk pencetak lima gol, ada empat nama baru yang masuk daftar. Mereka adalah Otavio Dutra (Persebaya 1927), Maurito Mauro (Minang Kabau FC), Komang Mariawan (Semarang United), dan Nico Susanto (Persebaya 1927).
Otavia Dutra dan Nico Susanto menyumbangkan dua gol dari empat gol kemenangan Persebaya 1927 atas Persema. Komang Mariawan menyumbang satu dari dua gol kemenangan Semarang United atas Batavia Union. Maurito Mauro mencetak dua gol keunggulan Minang Kabau FC atas Real Mataram.
Satu-satunya pemain yang baru masuk jajaran pencetak tiga gol adalah gelandang Bandung FC asal Korea Selatan, Kim San Duk. Kim mencetak gol melalui tendangan penalti, ketika klub kebanggan Kota Kembang itu dikalahkan tuan rumah Jakarta FC di Stadion Wilis, Madiun, Minggu (15/5).