Persitara Jakarta Utara akhirnya lolos ke final kompetisi Wali Kota
Tangsel Cup. Laskar si Pitung, julukan Persitara, lolos setelah menundukkan Persipasi Bekasi dengan skor 7-4 (3-3), dalam duel ketat yang
berakhir dengan adu penalti di Lapangan Pondok Aren, kemarin.
“Kemenangan ini tentu menggem birakan.
Kami sudah tertinggal 2-0 di babak pertama. Di babak kedua kami
menginstruksikan para pemain untuk terus bermain menyerang dan akhirnya
kita mampu menyamakan kedudukan,” kata Pelatih Persitara Syamsul Bahri,
usai pertandingan. Partai semifinal antara dua klub Divisi Utama ini
memang sangat menegangkan.
Ketatnya jalannya per tandingan, memaksa kedua tim bertetangga ini
harus mengakhiri babak kedua dengan skor imbang 3-3. Sesuai aturan,
pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Laskar si Pitung
menunjukkan ke hebatannya setelah berturut-turut empat pemainnya
membobol ga wang Laskar Patriot, julukan Persipasi. Empat pemain
Persitara yang berhasil memperdayai kiper Bayu Cahyo adalah Jacques
Evrard, Di di, Ruinggu dan Patricio Ji menez. Sebaliknya, tiga pemain
Persipasi gagal menaklukkan kiper Persitara yang dikawal Bonggo.
Persipasi harus menyerah 4-7 setelah penendang terakhirnya tak mampu
menyusul agregat goal. Dari lima pemain yang dipersiapkan, hanya satu
pemain, yakni Ndzekoi, yang sukses melesak kan bola ke gawang Bonggo.
Hasil ini membuat kubu Persipasi terlihat amat kecewa. “Kami sudah
memimpin sejak babak pertama, tapi kelemahan kami memang selalu
kebobolan di masa injury time seperti pada saat melawan African
Selection di penyisihan Grup A,” terang Warta Kusuma. Persitara akan
bertemu dengan Persikota Tangerang di partai final. Persikota lolos ke
final setelah calon lawannya Persita didiskualifikasi oleh panitia.